WordPress

Belajar teknologi open source dan bacaan tutorial WordPress untuk Pemula sampai Ahli ber-bahasa Indonesia.

  • Cara Aktifkan Redis Cache Di Cpanel Hosting

    Di cpanel kamu ada fitur Redis? segera gunakan sekarang juga sebagai persistent object cache, manfaat nya banyak banget loh.

    Apa itu Persistent Object Cache?

    Persistent Object cache mampu membuat basis data MySQL web kamu lebih efisien, menghasilkan waktu muat yang sangat cepat karena WordPress dapat mengambil konten dan settingan wp kurang dari 30ms ( milisecond ).


    1. Aktifkan Redis Di Cpanel

    Aktifkan Redis melalui Cpanel semudah tekan tombol start/stop saja, Kamu bakal langsung punya alamat Private Redis tipe (unix) socket.

    2. Siapkan Aturan Redis Untuk wp-config.php

    Kamu bisa tambahkan aturan berikut pada file wp-config.php (Ubah path redis.sock sesuai milik kamu).

    define( 'WP_REDIS_SCHEME', 'unix' );
    define( 'WP_REDIS_PATH', '/home/tmp/redis.sock' );
    define( 'WP_REDIS_DATABASE', '0');

    *saya disini melakukan set ke 0 untuk nilai database nya, jika web kamu lebih dari satu bisa di sesuaikan nilai nya ( 0,1,2,3,4,5 ).

    3. Aktifkan PHP extension untuk Redis

    Letak nya di Cpanel SoftwareSelect PHP versionExtensions.

    4. Lanjut Setting di Litespeed Cache plugin

    Pada aspek ini kamu wajib ikuti saran saya, agar tidak terjadi error.

    • Object CacheAktif no debat.
    • Metode → pilih Redis.
    • Host → isi dengan alamat unix socket redis kamu.
    • Port → isi angka 0 karena ini pake unix bukan TCP.
    • Waktu object cache → ideal nya 360 detik setara ( 6 menit ).
    • Username → kosong.
    • Password → kosong.
    • ID basis data Redis → sesuai nilai di wp-config ( angka 0 ).
    • Persistent connection → Aktif.
    • Cache wp-admin → wajib Disable agar tidak bentrok dengan fungsi Transien.
    • Save Transien → Simpan transien dalam basis data jika Cache WP-Admin disable.

    Setelah proses panjang ini, jangan lupa tekan “Save” dan selamat kamu sudah menggunakan fungsi Object Cache.

  • Increase WP_MAX_MEMORY_LIMIT

    Sama seperti konten saya yang ini tambah size WP_MEMORY_LIMIT, terus ini apa bedanya?.

    Tentu ada, perlu kamu tau WP_MAX_MEMORY_LIMIT itu digunakan saat web kamu terjadi lonjakan Traffic yang tinggi dalam 1 waktu (rare case event), Jadi ini act as an backup buat proses PHP web kamu tetap normal.

    Kamu cukup tambahkan code ini pada wp-config.php.

    define( 'WP_MAX_MEMORY_LIMIT', '1024M');

    pada line sebelum /* Add any custom values between this line and the “stop editing” line. */

    hasil nya seperti ini

    Nah saat ini web kamu sudah siap menghadapi badai lonjakan Traffic.

  • Increase WP_MEMORY_LIMIT

    Tahukah kamu bahwa default ukuran WP_MEMORY_LIMIT itu cuma 64MB, Ya itu ngga salah sih.

    Namun semakin bertambah nya plugin dan jumlah postingan pada WordPress, kamu wajib banget nambahin ukuran wp_memory_limit agar proses PHP web kamu tetap lancar

    Kamu cukup tambahkan code ini pada wp-config.php.

    define( 'WP_MEMORY_LIMIT', '256M' );

    pada line sebelum code /* Add any custom values between this line and the “stop editing” line. */

    hasil nya seperti ini

    Untuk minimal wp_memory_limit set saja 256MB dan kamu bisa tingkatkan sesuai kondisi, selanjut nya silahkan set wp_max_memory_limit untuk menahan lonjakan trafik web.

  • Remove Yoast SEO HTML Comment Plugin

    Bagi kamu pengguna plugin yoast seo dan ingin menghapus html comment seperti ini.

    "This site is optimized with the Yoast SEO plugin (Yoast SEO) - https://yoast.com/wordpress/plugins/seo/"

    Kamu cukup tambahkan code ini pada bagian Tema (function.php).

    add_filter( 'wpseo_debug_markers', '__return_false' );

    pastekan code sesuai line pada gambar.

    lalu tekan “Perbarui Berkas“, jangan lupa untuk clear cache kamu.

  • Remove HTML Comment Litespeed Cache Plugin

    Kali ini saya akan memberikan tips remove html comment Litespeed cache plugin melalui fungsi wp-config.php di cpanel.

    Kamu cukup tambahkan code ini pada wp-config.php.

    define('LSCACHE_ESI_SILENCE', true);

    pada line setelah code <?php

    lalu tekan “Save Changes“, dan jangan lupa untuk Purge All cache.